Senin, 05 November 2012

Perilaku Pembelian



Perilaku pembelian konsumen berdasarkan keterlibatan konsumen terhadap produk yang akan dibeli dan perbedaan merk yang akan dipilih dan merk lain dapat dibedakan dalam 4 kelompok perilaku pembelian, yaitu :
1. Perilaku Pembelian Kompleks
Konsumen berada pada perilaku pembelian kompleks  dalam situasi ketika konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang tinggi dan perbedaan merk tinggi.
Konsumen berada dalam perilaku pembelian yang kompleks ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai persepsi yang signifikan mengenai perbedaan di antara merek. Konsumen mungkin akan terlibat secara mendalam ketika produk itu mahal, beresiko, jarang dibeli dan menunjukkan ekspresi diri.
Umumnya, konsumen harus mempelajari banyak hal mengenai kategori produk tersebut.
2. Perilaku Pembelian Pencarian Variasi
Konsumen berada pada perilaku pembelian pencarian variasi dalam situasi ketika konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah dan perbedaan merk tinggi. Meskipun perbedaan produk yang ditawarkan tinggi dan konsumen tidak begitu menghiraukannya maka alternatif produk hanyalah sebagai variasi. Pergantiaan merk produk bukan karena ketidakpuasan tetapi lebih karena ingin sekedar merasakan berbagai macam merk saja.
3. Perilaku Pembelian Menekan Ketidaksesuaian
Perilaku pembelian menekan ketidaksesuaian terjadi dalam kondisi keterlibatan tinggi dan perbedaan merk rendah. Konsumen sangat memperhatikan produk yang dibeli, tetapi karena perbedaan antar merk tidak memenuhi maka konsumen akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal lain yang dipakai sebagai penentu pilihannya. Misalnya dalam kemudahan dalam pembelian, kondisi tempat penjualan, dan sebagainya.
4. Perilaku Pembelian Kebiasaan
Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi keterlibatan rendah dan perbedaan merk rendah. Konsumen tidak banyak menghiraukan akan merk untuk memilih produk yang sebenarnya tidak banyak berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu dasar pembelian suatu produk tertentu bukan karena setia terhadap satu merk tetapi karena lebih banyak karena kebiasaan terhadap merk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar