Jumat, 31 Mei 2013

Proposal Penelitian

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Proposal merupakan suatu program kegiatan yang sifatnya sebagai usulan. 
Sedangkan Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1996) penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
Jadi, Proposal Penelitian adalah Tulisan yang dibuat utuk mengajukan suatu usulan dari sebuah penelitian, dimana tulisan tersebut menjabarkan atau menjelaskan latar belakang serta maksud dan tujuan dari penelitian yang diajukan.

Latar Belakang
Latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topik (subject area) penelitian, masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada topik dan masalah tersebut (Berndtsson et al., 2008). Latar belakang biasanya berisi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup yang pola kalimatnya dari kalimat/maksud umum ke kalimat/maksud khusus

Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah kalimat tanya yang tegas dan jelas mengenai apa pemecahan masalah yang dicari dalam peneliian tersebut supaya menambah ketajaman masalah. Rumusan masalah harus jelas dan menunjukkan kesesuaian dengan tujuan penelitian.

Batasan Masalah
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk dilakukan. Dari sekian banyak masalah tersebut dipilihlah satu atau dua masalah yang akan dipermasalahkan, tentu yang akan diteliti (lazim disebut dengan batasan masalah). Batasan masalah jadinya berati pemilihan satu atau dua masalah dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi.

Tujuan Penelitian
Memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud –maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukkan dengan jelas. Tujuan penelitian adalah hasil dari rumusan masalah yang telah dibuat.

Hipotesis yang baik
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Ciri-ciri hipotesis yang baik:
1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.
3. Hipotesis harus dapat diuji
4. Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

Kajian Pustaka / Landasan Teori
Berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari sumber bacaan (literatur) yang ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian.
Tujuan utama kajian pustaka adalah untuk mengorganisasikan penemuan-penemuan peneliti yang pernah dilakukan. Hal ini penting karena pembaca akan dapat memahami mengapa masalah atau tema diangkat dalam penelitiannya. Di samping itu, kajian pustaka juga bermaksud untuk menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian dengan pengatahuan yang lebih luas.

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

Metode Pegumpulan Data
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Metode Analisis Data
Analisis data adalah suatu kegiatan untuk meneliti, memeriksa, mempelajari, membandingkan data yang ada dan membuat interpretasi yang diperlukan. 
Teknik analisis data pada prinsipnya ada dua macam yaitu:
a.  Analisis non statistik, dilakukan jika datanya bersifat kualitatif. Merupakan data yang bersifat deskripsi, kata-kata bukan angka. Fenomena yang nampak ditanyakan, dikejar, dan dikembangkan lewat wawancara mendalam lewat informen lain, wawancara lagi pada informen berikutnya sampai mendapatkan suatu tentang objek penelitian.
b. Analisis statistik, jika data bersifat kuantitatif/ angka. Model statistik dibedakan menjadi dua macam:
1)  Statistik deskriptif, jika penelitian bertujuan mendeskipsikan atau menggambarkan secara deskriptif tentang data yang dikumpulkan, tidak memberikan kesimpulanyang diperlukan untuk generalisasi penelitian dengan analisis deskriptif termasuk studi populasi, sedang penelitian sempling dapat digunakan statistikdeskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif misalnya penyajian datanya melalui grafik, tabel, diagram lingkaran, perhitungan dengan prosentase, perhitungan median, modus, rata-rata, maupun standar deviasi. Analisis korelasi, dengan mendeskripsikan ada hubungannya atau tidak dengan variable yang diteliti. Demikian juga teknik regresi yang tidak memerlukan uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan generalisasi, karena penelitian hanya ingin mendeskripsikan.
2)  Statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas, digunakan untuk analisis data yang dikumpulkan pada sampel tetapi kesimpulannya akan digeneralisasikan pada populasi. Statistik probability artinya berpeluang dedangkan berpeluang sendiri artinya memiliki peluang benar dan salah yang dinyatakan dalam prosentase. Peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaannya 99 %, bila peluang kesalahannya 1% maka taraf kepercayaannya 99%. Taraf tersebut disebut taraf signifikansi. Populasi homogen 1% sedangkan populasi heterogen 5%.

Sumber: