Secara ilmiah
keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal
berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi
maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun
pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran
anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi,
dan lain-lain.
Variabel Sosiologis Yang
Mempengaruhi Keluarga
keluarga mengambil keputusan
dalam pembelian dapat dimengerti dengan lebih baik dengan mempertimbangkan dimensi sosiologis
seperti kohesi, kemampuan beradaptasi (adaptability), dan komunikasi.
Kohesi adalah pertalian emosi yang dimiliki para anggota keluarga satu sama lain.
Kohesi adalah ukuran seberapa dekat yang dirasakan oleh para anggota keluarga
terhadap satu sama lain pada tingkat emosi. Kohesi merefleksikan perasaan
keterkaitan dengan atau keterpisahan dari anggota lain dalam keluarga.
Kemampuan keluarga dalam
beradaptasi adalah kemampuan sistem perkawinan atau keluarga
untuk mengubah struktur kekuasaannya, hubungan peranan, dan kaidah hubungan
sebagai respon terhadap stress situasional dan perkembangan. Kemampuan keluarga
dalam beradaptasi adalah ukuran seberapa baik keluarga dapat memenuhi tantangan
yang disajikan oleh kebutuhan yang berubah.
Komunikasi adalah dimensi yang memudahkan, yang kritis
bagi gerakan pada dua dimensi yang lain. Keterampilan berkomunikasi yang
positif memungkinkan keluarga untuk berbagi satu sama lain kebutuhan dan
preferensi mereka yang berubah sebagaimana berhubungan dengan kohesi dan
kemampuan beradaptasi. Pengertian apakah anggota keluarga puas atau tidak
dengan produk yang dibeli oleh keluarga mereka mungkin mensyaratkan pengertian
akan komunikasi didalam keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar