Selasa, 12 Juni 2012

Tugas 5


1.      Jelaskan perbatasan wilayah darat dan laut negara indonesia dengan negara tetangga!
Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulaunya yang mencapai 17.499 pulau dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, serta panjang garis pantai yang mencapai 81.900 km2. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut, implikasinya, hanya ada tiga perbatasan darat dan sisanya adalah perbatasan laut. Perbatasan laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sedangkan untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua Nugini, danTimor Leste dengan panjang garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Luasnya wilayah perbatasan laut dan darat Indonesia tentunya membutuhkan dukungan sistem manajemen perbatasan yang terorganisir dan profesional, baik itu ditingkat pusat maupun daerah. Akan tetapi minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sebuah sistem manajemen perbatasan yang baik.
 Adapun batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara-negara tetangga meliputi: (1) batas laut teritorial, (2) batas zona tambahan, (3) batas perairan ZEE, dan (4) batas landas kontinen. Yang dimaksud laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai yang meliputi ruang udara dan laut serta tanah di bawahnya sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal. Zona tambahan mencakup wilayah perairan laut sampai ke batas 12 mil laut di luar laut teritorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal. ZEE adalah suatu wilayah perairan laut di luar dan berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal; yang mana suatu negara pantai (coastal state) memiliki hak atas kedaulatan untuk eksplorasi, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya alam. Landas kontinen suatu negara meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang menyambung dari laut teritorial negara pantai melalui kelanjutan alamiah dari wilayah daratannya sampai ujung terluar tepian kontinen.
Belum tuntasnya penentuan garis batas suatu negara terhadap negara lain dapat berpotensi menjadi sumber permasalahan hubungan keduanya di masa datang. Di samping garis batas, masalah pelintas batas, pencurian sumber daya alam, dan kondisi geografi juga merupakan sumber masalah yang dapat menggangu hubungan antar negara.
 Di kawasan Asia Tenggara, ketidak jelasan batas antar dua negara dialami oleh beberapa negara yang berbatasan, termasuk di laut Cina Selatan. Indonesia juga memiliki permasalahan perbatasan dengan negara-negara lain, terlebih lagi mengingat demikian luasnya wilayah darat dan perairan. Indonesia memiliki sepuluh negara tetangga yang berbatasan, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, India, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, Australia, Palau dan Timor Leste.

·      Perbatasan Indonesia-Singapura.
 Penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulauan Riau yakni wilayah yang berbatasan langsung dengan Sinagpura, telah berlangsung sejak tahun 1970. Kegiatan tersebut telah mengeruk jutaan ton pasir setiap hari dan mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai yang cukup parah. Selain itu mata pencaharian nelayan yang semula menyandarkan hidupnya di laut, terganggu oleh akibat penambangan pasir laut. Kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh penambangan pasir laut telah menghilangkan sejumlah mata pencaharian para nelayan.
 Penambangan pasir laut juga mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil karena dapat menenggelamkannya, misalnya kasus Pulau Nipah. Tenggelamnya pulau-pulau kecil tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia, karena dengan perubahan pada kondisi geografis pantai akan berdampak pada penentuan batas maritim dengan Singapura di kemudian hari.

·      Perbatasan Indonesia-Malaysia.
 Penentuan batas maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat Malaka masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut sering menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan Indonesia dengan pihak Malaysia.
 Demikian pula dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum General Border Committee (GBC) dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee (JIMBC), merupakan badan formal bilateral dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.

·      Perbatasan Indonesia-Filipina.
 Belum adanya kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di perairan utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati. Forum RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat dioptimalkan menjembatani permasalahan perbatasan kedua negara secara bilateral.

·      Perbatasan Indonesia-Australia.
 Perjanjian perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang ditandatangani pada tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor perlu dibicarakan secara trilateral bersama Timor Leste.

·      Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
 Indonesia dan PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.

·      Perbatasan Indonesia-Vietnam.
 Wilayah perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen tanpa batas benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua negara. Pada saat ini kedua belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna menentukan batas landas kontinen di kawasan tersebut.

·      Perbatasan Indonesia-India.
Perbatasan kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India. Batasmaritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat tertentu di kawasan perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati oleh kedua negara. Namun permasalahan di antara kedua negara masih timbul karena sering terjadi pelanggaran wilayah oleh kedua belah pihak, terutama yang dilakukan para nelayan.

·      Perbatasan Indonesia-Thailand.
 Ditinjau dari segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan Thailand cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang terletak di dua titik koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman. Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan masalah keamanan di laut. Di samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan masalah sosio-ekonomi karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.

·      Perbatasan Indonesia-Republik Palau.
 Sejauh ini kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan pendapat tentang pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua pihak.

·      Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
 Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan perbatasan di kemudian hari.

Sumber:






2.      Sebutkan pulau-pulau yang ada di indonesia (pulau terluar)!
No.
Nama pulau
Koordinat titik terluar
Perairan
Wilayah administrasi
Negara terdekat

1
Alor       
8° 13 50 LS,  125° 7 55 BT               
Selat Ombai               
Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur   
Timor Leste

2
Ararkula
5° 35 42 LS,  134° 49 5 BT
Laut Aru
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
3
Asutubun           
8° 3 7 LS,  131° 18 2 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste

4
Bangkit
1° 2 52 LU,  123° 6 45 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara 
Filipina

5
Barung 
8° 30 30 LS,  113° 17 37 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Jember, Jawa Timur        
Australia
6
Batarkusu
8° 20 30 LS,  130° 49 16 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste
7
Batek   
9° 15 30 LS,  123° 59 30 BT               
Laut Sawu
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara  Timur
Timor Leste
8
Batu Bawaikang               
4° 44 46 LU,  125° 29 24 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 
Filipina

9
Batu Berhanti
1° 11 6 LU,  103° 52 57 BT               
Selat Singapura
Kota Batam, Kepulauan Riau
Singapura
10
Batu Goyang     
7° 57 1 LS,  134° 11 38 BT               
Laut Aru
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
11
Batu Kecil           
5° 53 45 LS,  104° 26 26 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Lampung Barat, Lampung            
India
12
Batu Mandi        
2° 52 10 LU,  100° 41 5 BT               
Selat Malaka               
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau
Malaysia
13
Benggala             
5° 47 34 LU,  94° 58 21 BT               
Samudra Hindia  
Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam
India

14
Bepondi              
0° 23 38 LS,  135° 16 27 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Biak Numfor, Papua
Palau
15
Berhala
3° 46 38 LU,  99° 30 3 BT               
Selat Malaka
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara    
Malaysia

16
Bras      
0° 55 57 LU,  134° 20 30 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Biak Numfor, Papua
Palau
17
Budd    
0° 32 8 LU,  130° 43 52 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat 
Palau
18
Damar  
2° 44 29 LU,  105° 22 46 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
19
Dana (Ndana)
11° 0 36 LS,  122° 52 37 BT               
Samudra Hindia
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur   
Australia

20
Dana     
10° 50 0 LS,  121° 16 57 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur   
Australia

21
Deli       
7° 1 0 LS,  105° 31 25 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Pandeglang, 
Banten
Australia

22
Dolangan            
1° 22 40 LU,  120° 53 4 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah
Malaysia

23
Enggano              
5° 31 13 LS,  102° 16 0 BT               
Samudra Hindia
Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu            
India
24
Enu       
7° 6 14 LS,  134° 31 19 BT               
Laut Arafuru               
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia

25
Fani       
1° 4 28 LU,  131° 16 49 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat 
Palau

26
Fanildo
0° 56 22 LU,  134° 17 44 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Biak Numfor, Papua
Palau
27
Gosong Makasar               
3° 59 25 LU,  117° 57 42 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur               
Malaysia
28
Intata
4° 38 38 LU,  127° 9 49 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 
Filipina

29
Iyu Kecil              
1° 11 30 LU,  103° 21 8 BT               
Selat Malaka
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Malaysia
30
Jiew      
0° 43 39 LU,  129° 8 30 BT               
Laut Halmahera
Halmahera, Maluku Utara    
Palau
31
Kakarutan          
4° 37 36 LU,  127° 9 53 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 
Filipina

32
Karang 
7° 1 8 LS,  134° 41 26 BT               
Laut Aru               
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
33
Karaweira           
6° 0 9 LS,  134° 54 26 BT               
Laut Aru
Kabupaten Maluku Tenggara,  Maluku
Australia
34
Karimun Kecil    
1° 9 59 LU,  103° 23 20 BT               
Selat Malaka               
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Malaysia
35
Kawalusu
4° 14 6 LU,  125° 18 59 BT
Laut Sulawesi
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 
Filipina
36
Kawio   
4° 40 16 LU,  125° 25 41 BT               
Laut Mindanao               
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 
Filipina
37
Kepala 
2° 38 42 LU,  109° 10 4 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia

38
Kisar     
8° 6 10 LS,  127° 8 36 BT               
Selat Wetar               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste
39
Kolepon              
8° 12 49 LS,  137° 41 24 BT               
Laut Aru
Kabupaten Merauke, Papua
Australia
40
Kultubai Selatan               
6° 49 54 LS,  134° 47 14 BT               
Laut Aru               
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
41
Kultubai Utara
6° 38 50 LS,  134° 50 12 BT               
Laut Aru
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
42
Laag      
5° 23 14 LS,  137° 43 7 BT               
Laut Aru               
Irian Jaya Timur, Papua  
Australia
43
Larat
7° 14 26 LS,  131° 58 49 BT               
Laut Aru               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Australia
44
Leti        
8° 14 20 LS,  127° 37 50 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste

45
Liki         
1° 34 26 LS,  138° 42 57 BT               

Samudra Pasifik  
Kabupaten Sarmi, Papua  
Papua Nugini
46
Lingian
0° 59 55 LU,  120° 12 50 BT               
Selat Makasar
Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah
Malaysia
47
Liran     
8° 3 50 LS,  125° 44 0 BT
Selat Wetar               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste
48
Makalehi            
2° 44 15 LU,  125° 9 28 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 
Filipina
49
Mangkai
3° 5 32 LU,  105° 35 0 BT               
Laut Natuna
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
50
Mangudu
10° 20 8 LS,  120° 5 56 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
Australia

51
Manterawu       
1° 45 47 LU,  124° 43 51 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara 
Filipina

52
Manuk 

7° 49 11 LS,  108° 19 18 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat    
Australia
53
Marampit           
4° 46 18 LU,  127° 8 32 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 
Filipina

54
Maratua              
2° 15 12 LU,  118° 38 41 BT
Laut Sulawesi
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Malaysia
55
Marore
4° 44 14 LU,  125° 28 42 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 
Filipina

56
Marsela               
8° 13 29 LS,  129° 49 32 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste

57
Meatimiarang   
8° 21 9 LS,  128° 30 52 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste
58
Mega   

4° 1 12 LS,  101° 1 49 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu            
India
59
Mianga
5° 34 2 LU,  126° 34 54 BT               
Laut Sulawesi               

Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 
Filipina
60
Miossu
0° 20 16 LS,  132° 9 34 BT               
Samudra Pasifik  
Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat 
Palau
61
Nipa      
1° 9 13 LU,  103° 39 11 BT               
Selat Singapura               
Kota Batam, Kepulauan Riau
Singapura

62
Nongsa
1° 12 29 LU,  104° 4 47 BT               
Selat Singapura               
Kota Batam, Kepulauan Riau
Singapura

63
Nusakambangan               
7° 47 5 LS,  109° 2 34 BT               
Samudra Hindia
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah     
Australia

64
Panambulai
6° 19 26 LS,  134° 54 53 BT               
Laut Aru

Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Australia
65
Panehan             
8° 22 17 LS,  111° 30 41 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur   
Australia

66
Pelampong        
1° 7 44 LU,  103° 41 58 BT               
Selat Singapura
Kota Batam, Kepulauan Riau
Singapura
67
Raya     

4° 52 33 LU,  95° 21 46 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam
India
68
Rondo  
6° 4 30 LU,  95° 6 45 BT               
Samudra Hindia  

Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam        
India
69
Rusa     
5° 16 34 LU,  95° 12 7 BT               
Samudra Hindia  

Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam
India
70
Salando               
1° 20 16 LU,  120° 47 31 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah
Malaysia
71
Salaut Besar      
2° 57 51 LU,  95° 23 34 BT               

Samudra Hindia  
Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam
India
72
Sambit 
1° 46 53 LU,  119° 2 26 BT               
Laut Sulawesi               
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Malaysia
73
Sebatik
4° 10 0 LU,  117° 54 0 BT               
Selat Makasar               
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur
Malaysia
74
Sebetul
4° 42 25 LU,  107° 54 20 BT               
Laut China Selatan
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Vietnam
75
Sekatung            
4° 47 45 LU,  108° 1 19 BT               
Laut China Selatan
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Vietnam
76
Sekel    
8° 24 24 LS,  111° 42 31 BT               
Samudra Hindia  

Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur   
Australia
77
Selaru  
8° 10 17 LS,  131° 7 31 BT               
Laut Timor               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Australia
78
Semiun
4° 31 9 LU,  107° 43 17 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia

79
Sentut 
1° 2 52 LU,  104° 49 50 BT               
Selat Singapura               
Kabupaten Kepulauan Riau, Kepulauan Riau
Malaysia
80
Senua  
4° 0 48 LU,  108° 25 4 BT               
Laut China Selatan
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
81
Sibarubaru         
3° 17 48 LS,  100° 19 47 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
India

82
Simeuleuceut   
2° 31 47 LU,  95° 55 5 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam
India
83
Simuk

0° 5 33 LS,  97° 51 14 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Nias, Sumatera Utara               
India
84
Sinyaunyau        

1° 51 58 LS,  99° 4 34 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
India
85
Sophialouisa      
8° 55 20 LS,  116° 0 8 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat 
Australia
86
Subi Kecil            
3° 1 51 LU,  108° 54 52 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia

87
Tokong Belayar
3° 27 4 LU,  106° 16 8 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia

88
Tokong Malang Biru
2° 18 0 LU,  105° 35 47 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
89
Tokong Nanas  
3° 19 52 LU,  105° 57 4 BT               
Laut Natuna
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
90
Tokongboro      
4° 4 1 LU,  107° 26 9 BT               
Laut Natuna               
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Malaysia
91
Wetar  
7° 56 50 LS,  126° 28 10 BT               
Laut Banda               
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku
Timor Leste
92
Wunga 
1° 12 47 LU,  97° 4 48 BT               
Samudra Hindia  
Kabupaten Nias, Sumatera Utara               
India

3.      Sebutkan provinsi di Indonesia!
Provinsi yang ada di Republik Indonesia saat ini berjumlah 33 provinsi :
A. Pulau Sumatra
1. Nanggroe Aceh Darussalam / NAD (Daerah Istimewa)
 2. Sumatera Utara / Sumut
 3. Sumatera Barat / Sumbar
 4. Bengkulu
 5. Riau
 6. Kepulauan Riau / Kepri
 7. Jambi
 8. Sumatera Selatan / Sumsel
 9. Lampung
 10. Kepulauan Bangka Belitung / Babel

B. Pulau Jawa
11. DKI Jakarta / Daerah Khusus Ibukota Jakarta
 12. Jawa Barat / Jabar
 13. Banten
 14. Jawa Tengah / Jateng
 15. DI Yogyakarta / Daerah Istimewa Yogyakarta
 16. Jawa Timur / Jatim

C. Pulau Kalimantan
17. Kalimantan Barat / Kalbar
 18. Kalimantan Tengah / Kalteng
 19. Kalimantan Selatan / Kalsel
 20. Kalimantan Timur / Kaltim

D. Nusa Tenggara
21. Bali
 22. Nusa Tenggara Barat
 23. Nusa Tenggara Timur

E. Pulau Sulawesi
24. Sulawesi Barat / Sulbar
 25. Sulawesi Utara / Sulut
 26. Sulawesi Tengah / Sulteng
 27. Sulawesi Selatan / Sulsel
 28. Sulawesi Tenggara / Sultra
 29. Gorontalo

F. Kepulauan Maluku dan Pulau Papua
30. Maluku
 31. Maluku Utara
 32. Papua Barat
 33. Papua



Tidak ada komentar:

Posting Komentar