Menurut
Stephen P. Robbins (1998), persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
pemaknaan terhadap kesan-kesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya.
Menurut Fred Luthans (1992) mengatakan proses persepsi dapat didefinisikan
sebagai interaksi yang rumit dalam penyeleksian, pengorganisasian, dan penafsiran
stimulus. Sedangkan menurut Milton (1981) mengatakan persepsi adalah proses
seleksi, organisasi dan interpretasi stimulus yang berasal dari lingkungan.
Persepsi
adalah proses memaknai suatu hal. Apa yang seseorang persepsikan pada suatu
produk bisa jadi berbeda pada kenyataannya.
Proses Persepsi
Prose
terjadinya persepsi meliputi :
1. Proses Fisis
Dimana objek menimbulkan stimulus, dan stimulus
mengenai alat indera.
2. Proses
Fisiologis
Stimulus yang diterima alat indera kemudian
dilanjutkan oleh saraf sensoris ke otak.
3. Proses
Psikologis
Terjadi proses pengolahan otak, sehingga individu
menyadari tentang apa yang ia terima dengan alat indera sebagai suatu akibat
dari stimulus yang diterima.
Persepsi
Konsumen
Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang
mengorganisir dan mengartikan kesan dari panca indera dalam tujuan untuk
memberi arti dalam lingkungan mereka (Robbins, 1998) . persepsi konsumen ini
sangat penting dipelajari karena perilaku konsumen karena perilaku konsumen
didasarkan oleh persepsi mereka tentang apa itu kenyataan dan bukan kenyataan
itu sendiri. Menurut shiffman dan kanuk (1997) persepsi akan sesuatu
berasal dari interaksi antara dua jenis faktor :
1.
Faktor stimulus, yaitu karakteristik secara fisik
seperti ukuran, berat, warna atau bentuk. Tampilan suatu produk baik kemasan
maupun karakteristik akan mampu menciptakan suatu rangsangan pada indra
manusian, sehingga mampu menciptakan sesuatu persepsi mengenai produk yang
dilihatnya.
2.
Faktor individu, yang termasuk proses didalamnya bukan
hanya pada panca indra akan tetapi juga pada proses pengalaman yang serupa dan
dorongan utama serta harapan dari individu itu sendiri.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar